Mungkin bagi masyarakat dunia, makanan Eropa merupakan salah satu makanan yang paling elegan dan dianggap paling halus serta membuat lidah penikmatnya menari-nari. Tapi mungkin sudah saatnya anda mengubah pikiran, orang Asia yang terkenal paling “berani” untuk urusan makan, mungkin harus mengakui bahwa beberapa makanan Eropa lebih berani, bahkan beberapa bahan makanan di Eropa bakal lebih mengerikan buat kita.
Bahan seperti daging ikan yang digantung begitu saja, atau bahkan beberapa makanan sengaja dibusukkan demi mendapatkan rasa yang lebih kuat. Nah, mungkin biar lebih jelas, kita bahas saja satu persatu
1. Sosis Darah
Sosis yang dikenal dengan nama Black Pudding (kalau diterjemahkan berarti Puding Hitam) di Inggris, Boudin di Perancis dan Blutwurst di Jerman. Sosis ini biasanya dibuat pada saat si hewan dibantai, karena sosis ini terasa lebih enak jika dibuat dengan darah segar yang belum mennggumpal.
Hampir tiap dearah atau kota memiliki resep sosis darah tersendiri, tapi pada umumnya, sosis ini terdiri dari darah, lemak, dan (terkadang) cinacangan daging. Yang jelas, semua jenis sosis darah adalah makanan khas, dan pada umumnya, para pecinta makanan ini menyukainya karena rasa darah yang kuat dari sosis ini. Makanan ini dianggap sangat mudah rusak dan sangat halus, oleh karena itu walaupun dibekukan, setelah beberapa hari, sosis ini sudah dianggap tidak layak lagi dikonsumsi
2. Casu Marzu
Jika diterjemahkan apa adanya, Casu Marzu berarti keju busuk. TApi orang lebih banyak mengenal makanan ini sebagai keju belatung. Keju yang secara tradisional dibuat dari susu kambing ini dipenuhi dengan larva serangga, dan karena itu dianggap sebagai makanan paling menjijikkan di dunia.
Keju yang pada awalnya adalah keju Pecorino ini, harus melewati proses fermentasi, dan terus didiamkan sampai berada dalam proses pembusukan. Biasanya larva lalat di letakkan dalam keju ini, dengan tujuan untuk memecahkan kandungan lemak. Larva yang digunakan dalam proses pembusukan ini tampak seperti larva setengah tembus pandang, dengan panjang hampir 1 cm, dan bisa melompat setinggi 30 cm jika diganggu.
Pada saat mengkonsumsi, seringkali larva yang ada dibuang dulu, tapi beberapa orang tidak peduli dan menyantap keju ini bersamaan dengan larva yang ada. Secara hukum, sebenarnya keju ini sudah dilarang beredar, tapi karena rasa yang ditimbulkan, masih saja banyak orang berusaha membuat dan menjualnya dengan diam-diam.
3. Hakarl
Makanan tradisional Islandia yang dibuat dari daging ikan hiu ini melewati proses fermentasi khusus, dan kemudian digantung begitu saja sampai kering dalam waktu 4 sampai 5 tahun. Walaupun makanan ini banyak sekali ditemui di berbagai toko makanan di Islandia, ternyata banak sekali orang Islandia sendiri tidak mau mencicipi makanan ini, karena rasanya yang sangat menusuk.
Hakarl dibuat dengna cara membuang isi perut ikan dan memotong kepalanya, kemudian diletakkan dalam lubang pasir yang dangkal dan kemudian ditutupi dengan batu, sehingga cairan tubuh ikan ini akan keluar. Setelah jangka waktu 6-12 minggu, ikan ini kemudian diangkat dari lubang dan digantung sampai kering.
Bau dan rasa hakarl ini mengandung amonia yang sangat kuat, jadi memang bisa dibayangkan bahwa Hakarl bukan makanan yang bisa diterima semua orang.
4. Sup Tikus
Tikus yang dimasak ini tikus khusus yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Dormouse, dan pada masyarakat Romawi kuno, tikus ini dianggap makanan lezat yang biasa dihindangkan dengan dicelup madu dan biji bunga poppy. Bahkan sampai sekarang makanan in masih juga dikonsumsi masyarakat Slovenia, Kroasia dan Italia.
Di Italia, tikus ini mulai dilindungi undang-undang karena mulai langka. Tapi pada kenyataannya, makanan ini ternyata sangat populer sehingga 20.000 ekor tikus diburu tiap tahunnya dan sekarang tikus jenis ini masuk dalam kategori dilindungi dan mulai dianggap langka
Sebelum dimasak, tikus ini dikuliti, kemudian diletakkan dalam air mengalir selama 24 jam, kemudian di rendam dalam campuran cuka dan air, dicuci lagi, dan barulah kemudian dimasukkan dalam panci untuk dimasak.
5. Criadillas
Kira-kira apa lagi yang satu ini ya? Criadilla adalah nama dari buah zakar baik yang berasal dari Banteng ataupun dari Kambing! Di Amerika, makanan ini dikenal sebagai Prairie Oysters, dan di Kanada sebagai Rocky Mountain Oysters. Di Amerika dan Kanada, olahan yang paling umum adalah dengan melumurinya dengan tepung atau adonan tepung, dan digoreng dalam minyak panas yang banyak. Jangan salah, banyak orang mengaku makanan ini sangat nikmat, sampai akhirnya setelah diberitahu bahwa makanan yang baru mereka barusan nimati dengan nikmat tadi adalah buah zakar, baru mereka ini bereaksi negatif! Jadi berani coba??
Bahan seperti daging ikan yang digantung begitu saja, atau bahkan beberapa makanan sengaja dibusukkan demi mendapatkan rasa yang lebih kuat. Nah, mungkin biar lebih jelas, kita bahas saja satu persatu
1. Sosis Darah
Sosis yang dikenal dengan nama Black Pudding (kalau diterjemahkan berarti Puding Hitam) di Inggris, Boudin di Perancis dan Blutwurst di Jerman. Sosis ini biasanya dibuat pada saat si hewan dibantai, karena sosis ini terasa lebih enak jika dibuat dengan darah segar yang belum mennggumpal.
Hampir tiap dearah atau kota memiliki resep sosis darah tersendiri, tapi pada umumnya, sosis ini terdiri dari darah, lemak, dan (terkadang) cinacangan daging. Yang jelas, semua jenis sosis darah adalah makanan khas, dan pada umumnya, para pecinta makanan ini menyukainya karena rasa darah yang kuat dari sosis ini. Makanan ini dianggap sangat mudah rusak dan sangat halus, oleh karena itu walaupun dibekukan, setelah beberapa hari, sosis ini sudah dianggap tidak layak lagi dikonsumsi
2. Casu Marzu
Jika diterjemahkan apa adanya, Casu Marzu berarti keju busuk. TApi orang lebih banyak mengenal makanan ini sebagai keju belatung. Keju yang secara tradisional dibuat dari susu kambing ini dipenuhi dengan larva serangga, dan karena itu dianggap sebagai makanan paling menjijikkan di dunia.
Keju yang pada awalnya adalah keju Pecorino ini, harus melewati proses fermentasi, dan terus didiamkan sampai berada dalam proses pembusukan. Biasanya larva lalat di letakkan dalam keju ini, dengan tujuan untuk memecahkan kandungan lemak. Larva yang digunakan dalam proses pembusukan ini tampak seperti larva setengah tembus pandang, dengan panjang hampir 1 cm, dan bisa melompat setinggi 30 cm jika diganggu.
Pada saat mengkonsumsi, seringkali larva yang ada dibuang dulu, tapi beberapa orang tidak peduli dan menyantap keju ini bersamaan dengan larva yang ada. Secara hukum, sebenarnya keju ini sudah dilarang beredar, tapi karena rasa yang ditimbulkan, masih saja banyak orang berusaha membuat dan menjualnya dengan diam-diam.
3. Hakarl
Makanan tradisional Islandia yang dibuat dari daging ikan hiu ini melewati proses fermentasi khusus, dan kemudian digantung begitu saja sampai kering dalam waktu 4 sampai 5 tahun. Walaupun makanan ini banyak sekali ditemui di berbagai toko makanan di Islandia, ternyata banak sekali orang Islandia sendiri tidak mau mencicipi makanan ini, karena rasanya yang sangat menusuk.
Hakarl dibuat dengna cara membuang isi perut ikan dan memotong kepalanya, kemudian diletakkan dalam lubang pasir yang dangkal dan kemudian ditutupi dengan batu, sehingga cairan tubuh ikan ini akan keluar. Setelah jangka waktu 6-12 minggu, ikan ini kemudian diangkat dari lubang dan digantung sampai kering.
Bau dan rasa hakarl ini mengandung amonia yang sangat kuat, jadi memang bisa dibayangkan bahwa Hakarl bukan makanan yang bisa diterima semua orang.
4. Sup Tikus
Tikus yang dimasak ini tikus khusus yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Dormouse, dan pada masyarakat Romawi kuno, tikus ini dianggap makanan lezat yang biasa dihindangkan dengan dicelup madu dan biji bunga poppy. Bahkan sampai sekarang makanan in masih juga dikonsumsi masyarakat Slovenia, Kroasia dan Italia.
Di Italia, tikus ini mulai dilindungi undang-undang karena mulai langka. Tapi pada kenyataannya, makanan ini ternyata sangat populer sehingga 20.000 ekor tikus diburu tiap tahunnya dan sekarang tikus jenis ini masuk dalam kategori dilindungi dan mulai dianggap langka
Sebelum dimasak, tikus ini dikuliti, kemudian diletakkan dalam air mengalir selama 24 jam, kemudian di rendam dalam campuran cuka dan air, dicuci lagi, dan barulah kemudian dimasukkan dalam panci untuk dimasak.
5. Criadillas
Kira-kira apa lagi yang satu ini ya? Criadilla adalah nama dari buah zakar baik yang berasal dari Banteng ataupun dari Kambing! Di Amerika, makanan ini dikenal sebagai Prairie Oysters, dan di Kanada sebagai Rocky Mountain Oysters. Di Amerika dan Kanada, olahan yang paling umum adalah dengan melumurinya dengan tepung atau adonan tepung, dan digoreng dalam minyak panas yang banyak. Jangan salah, banyak orang mengaku makanan ini sangat nikmat, sampai akhirnya setelah diberitahu bahwa makanan yang baru mereka barusan nimati dengan nikmat tadi adalah buah zakar, baru mereka ini bereaksi negatif! Jadi berani coba??
0 Response to "5 Makanan paling menjijikkan di eropa"
Post a Comment